Kamis, 28 Maret 2013

Tugas Komp. Lembaga Keuangan Perbankan

WORLD FINANCIAL FLOW


Nama    :   Reza Priyadi
NPM      :   18210167
Kelas     :   3EA20


World financial flow adalah sebuah aliran dana yang telah bertransaksi di seluruh dunia, bagaimana aliran keuangan dunia bisa berjalan. Ini adalah sebuah susunan perjalanan suatu keuangan.

·        Saham (stock), adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan atau biasa disebut dengan surat kepemilikan.
·        Obligasi, adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari pemberi pinjaman (pemodal)


Bagan World Financial Flows


ank berkembang di Indonesia pada tahun 1988. Semua pihak dapat membuka cabang-cabang bank. Bank akan menjadi hidup dengan adanya masyarakat surplus (A) dan minus (B).
Dulu market share (pangsa pasar) misalkan ada empat bank, masing-masing dapat seperempat. Setelah tahun 1988 jumlah bank bertambah banyak sehingga market share bank menurun, karena masyarakat mempunyai banyak pilihan untuk memilih bank yang diminati.

i2 melakukan kredit melalui leasing, misal leasing ABC (i3). i3 > i2
Untuk menghindari resiko yang terjadi, Bank Siti bekerjasama dengan Asuransi KLM. Jika B tidak mampu membayar kredit sebesar Rp 100.000.000 pada leasing, maka Bank Siti akan mengalihkan resikonya kepada Asuransi KLM. Jika B bangkrut atau meninggal, maka Asuransi KLM akan bekerjasama dengan Asuransi OPQ. Kedua asuransi ini akan membagi dua pembayaran kredit B pada leasing supaya bebannya lebih ringan. Kejadian ini dinamakan reasuransi.
Jika Asuransi KLM dan Asuransi OPQ tidak sanggup membayar kredit B, maka mereka akan bekerjasama dengan asuransi ketiga, yaitu Asuransi XYZ. Kejadian ini dinamakan retrosesi. Tetapi di Indonesia hanya sampai pada reasuransi.
Peristiwa A mengalihkan resikonya ke bank, bank mengalihkan resikonya ke Asuransi KLM, itu dinamakan dengan RISK.
Maka, i3 > i2 > i1
Bank (Capital Market) = i4
Bagi A, i4 > i1
Bagi B, i4 > i2
Yang dijual Capital Market adalah :
  • Obligasi
Contohnya, pada tanggal 14 Maret 2012 mengeluarkan uang Rp 9.000.000, pada tanggal 14 April 2012 di jual dengan harga Rp 10.000.000. Dalam perubahan harga ini ada selisih 10%, itu dinamakan diskonto.
  • Saham
Contohnya, B ingin menambah modal dengan mengajak investor. Akhirnya ia jual saham. Dengan adanya saham maka memperoleh deviden. Dalam deviden ada laba yang dibagikan dan laba yang ditahan. Dengan saham juga memperoleh Capital Gain (Short Selling). Capital gain diperoleh tanpa waktu menunggu yang lama. Jumlah capital gain lebih besar dari deviden, dan dengan jangka waktu yang cepat.
Contoh :
Pada 14 Maret 2012 pukul 14.00, 1 lot = Rp 9.500. maka,
Pada 15 Maret 2012 pukul 15.00, 1 lot = Rp 10.500
Retrosesi
Dalam retrosesi untuk mengurangi kerugian, maka asuransi XYZ membuat perusahaan AB, CD, dan DE. Akhirnya perusahaan itu beralih ke capital market. Dengan kemungkinan kerugian dan resiko, B tidak mungkin membuat perusahaan terus menerus. Akhirnya B menjual saham dan obligasi.
Dalam perkembangannya, Asuransi XYZ memiliki saham di Bank Siti.
  • AB memiliki saham 20%
  • CD memiliki saham 20%
  • DE memiliki saham 15%
Dengan adanya saham yang dimiliki perusahaan AB, CD, dan DE, maka Asuransi XYZ menguasai saham Bank Siti sebesar 55%.
Dari peristiwa dan perkembangan perekonomian yang terjadi, itu adalah dampak dari globalisasi. Dan disebut dengan World Financial Flows.